pilihan +INDEKS
Wakil Bupati Bagus Santoso Sebut Etika Pemerintahan Tergerus Akibat Demokrasi Tanpa Etika
JAKARTA, acuannews.com - Wakil Bupati Bengkalis Dr. H Bagus Santoso mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan pertanyaan dan gagasan pada acara peluncuran dan dialektika buku etika pemerintahan yang diselenggarakan Kemendagri Dirjen Politik dan Bagian Hukum dengan keynote speaker Menko Polhukam Prof Dr Mahfud MD di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jumat 5 Mei 2023.
Acara peluncuran dan dialektika buku etika pemerintahan Kemendagri mengundang seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia. Dengan tujuan sebagai upaya untuk berpartisipasi memberikan sumbangan referensi terkait pemerintahan Indonesia yang di nilai masih tebatas.
Wabup Bagus Santoso menyampaikan pangkal dari tergerusnya etika dalam pemerintahan akibat dari akar demokrasi tanpa etika.
Bagus Santoso berpandangan dari melihat fakta yang terjadi dilapangan dimana tidak seperti pada tataran teoritis di kampus.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Realita yang terjadi etika pemerintahan terjerumus pada hitam putihnya politik.
Bahkan akademisi yang sudah masuk lingkaran kekuasaan dari yudikatif, legislatif dan eksekutif larut didalamnya.
“Karena apa? netralitas hilang sebab promosi dan mutasi jabatan eselon diwarnai jasa politik” kata Wabup disambut tepuk tangan gemuruh.
Bagus Santoso mengakui dirinya salah satu dari akademisi juga pelaku politik.
Untuk itu menaruh harapan dengan peluncuran dan dialektika buku etika pemerintahan setidaknnya bisa memberikan panduan untuk menggugah semua pihak berkomitmen untuk menjunjung tinggi etika pemerintahan.
Menanggapi pertanyaan dan gagasan yang disampaikan Bagus Santoso 6 narasumber yaitu Prof Dr Hj Ngadisah, Prof Dr Muhammad, Dr Johannes Haryatmoko, Dr Lely Arrianie dan Airlangga Pribadi Kusman, Phd memberikan jawaban sesuai kapasitas masing-masing dengan teori serta argumen sebagai referensi dari peluncuran dan dialektika buku etika pemerintahan
Rangkaian acara peluncuran dan dialektika buku etika pemerintahan diawali dengan pembicara utama Menko Pol Hukam Prof Dr Mahfudz dengan materi mengulas berbagai hal terkait etika dan hukum.
Baik pada lembaga legislatif, Yudikatif maupun eksekutif. Pada sesi penutupan acara Prof Ryas Rasyid menegaskan jika etika pemerintahan sudah hilang maka yang terjadi adalah binasa nya pemerintahan. Untuk itu perlu kesadaran bersama membangun bangsa Indonesia dengan etika.
Acara peluncuran dan dialektika buku etika pemerintahan
yang dipersembahkan oleh masyarakat ilmu pemerintahan Indonesia (MIPI) bekerjasama para ahli pemerintahan merupakan hasil pemikiran para ahli pemerintahan yang dianggap perlu diketahui dan disebarluaskan untuk masyarakat.#DISKOMINFOTK
Berita Lainnya +INDEKS
Ketua IKTD Batam, Arlon Veristo: Golkar Kepri Butuh Pemimpin Stabil dan Merangkul, Rizki Faisal Paling Siap
Batam — Ketua Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kota Batam, Arlon Veristo, menyatakan duku.
Dipimpin Bupati Kampar, Ribuan Santri Penuh Khidmat Ikuti Upacara Hari Santri Nasional
BANGKINANG KOTA - Dipusatkan di Lapangan Pelajar Bangkinang Kota, Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.So.
Kadiskominfo Kampar Bahas Pengelolaan Data dan Layanan Publik Digital Bersama Diskominfotik Riau
PEKANBARU – Dalam upaya menjawab tantangan dan dinamika perkembangan teknologi informasi ya.
Bersama Gubernur Riau, Wakil Bupati Kampar Dr. Hj. Misharti Resmikan Perpustakaan Ramah Lingkungan SMKN I Kecamatan Tapung
TAPUNG - Bersama Gubernur Riau Abdul Wahid, Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar, S.Sos,.
Sukseskan Program Strategis Nasional, Bupati Kampar minta Setiap OPD Agar Segera dapat menindak Lanjuti
BANGKINANG KOTA - Dalam upaya mensukseskan setiap program strategis nasional, Bu.
Plt. Asisten I Setda Kampar Tengku Said, S.STP, M.IP Pimpin Rapat Koordinasi Pembentukan Klaster Logistik Penanggulangan Bencana
BANGKINANG - Sebagai bentuk penguatan sistem penanganan bencana, khusu.







