pilihan +INDEKS
Tahun Ini, Sawit Masih Topang Pertumbuhan Ekonomi Riau

PEKANBARU - Peningkatan pertumbuhan ekonomi Riau diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2022 menyusul akan tetap tingginya permintaan mitra dagang terhadap komoditas Riau seperti halnya CPO yang menjadi bahan dasar kebutuhan dasar manusia. Ini juga tak terlepas dari program replanting secara konsisten terus berlangsung dalam menjaga produktivitas sawit di Riau.
Selain dari sektor sawit, pertambangan juga akan mendorong perekonomian Riau. Pasca peralihan pengelolaan blok Rokan, produksi lifting minyak mengalami peningkatan.
"Perekonomian Riau untuk 2 tahun ke depan kami perkirakan akan tumbuh dalam kisaran 3-4%. Pada tahun 2022 akan berada pada batas bawah kisaran, kemudian terus tumbuh menuju titik tengah kisaran pada tahun 2023, dengan probabilitas risiko netral baik ke atas maupun ke bawah," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhamad Nur, Kamis (10/2/2022).
Dijelaskan, pada 2021, kinerja LU Pertanian tumbuh sebesar 4,26% (yoy), mengalami perlambatan dibandingkan tahun 2020 yang tercatat 4,33% (yoy). Terbatasnya pertumbuhan LU ini utamanya disebabkan oleh kontraksi produksi TBS yg merupakan bahan baku CPO, akibat tidak adanya puncak panen sepanjang tahun sebagai dampak lagging effect karhutla dan pemupukan yang kurang optimal pada tahun 2019 silam.
Namun, masih tingginya tren harga TBS dan CPO dibandingkan historisnya mampu menopang perlambatan kinerja LU ini lebih dalam. Masih tingginya demand terhadap komoditas utama ini turut mengakselerasi kinerja LU Industri Pengolahan shg mencatatkan pertumbuhan 4,08% (yoy), terakselerasi dibandingkan tahun 2020 yang tercatat tumbuh 1,91% (yoy).
Lanjut Muhamad Nur, inflasi Riau ke depannya akan tetap berada dalam kisaran target sebesar 3,0±1%, yang akan semakin mendukung akselerasi ekonomi Riau. "Koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, Kepolisian Daerah (Polda) dan pihak terkait lainnya dalam kerangka TPID, menjadi kunci yang akan terus diupayakan," tandasnya.
Lebih lanjut, penguatan dilakukan dengan fokus pada kerja sama antardaerah, meningkatkan produksi lokal dan pengaturan pola tanam, meningkatkan kualitas data pasokan, menjaga kelancaran dan efisiensi rantai distribusi, dan pengelolaan ekspektasi masyarakat.
Berita Lainnya +INDEKS
Minimalisir Pungli, Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 Terapkan Sanksi Tilang Elektronik
PEKANBARU - Operasi Patuh Lancang Kuning resmi dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli hingga 27 Juli .
Riau Siapkan Kelembagaan Koperasi Merah Putih
PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau terus berkomitmen dalam mendoron.
Pemprov Riau Luncurkan e-Monev Keterbukaan Informasi 2025
PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau resmi meluncurkan program e-Mone.
Pj Sekdaprov Riau Launching Bantuan Beras ke Masyarakat
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan re.
Polda Riau Gelar Pemanasan Road To Riau Bhayangkara Run 2025
Pekanbaru - Polda Riau menggelar pemasangan bersama pelari umum dan komunit.
Job Fair Pekanbaru 2025 Sediakan 1.479 Lowongan, Catat Tanggalnya!
PEKANBARU – Kabar gembira bagi para pencari kerja di Pekanbaru! Dalam.