pilihan +INDEKS
Pj Walikota Pekanbaru Tetapkan Status Darurat Sampah Hingga 21 Januari 2025
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Pekanbaru Nomor 236 tentang Penetapan Status Darurat Sampah, terhitung Rabu 15 Januari hingga 21 Januari 2025.
SK ini dikeluarkan karena tidak efektifnya kinerja pihak ketiga dalam pengangkutan sampah dan menyebabkan banyak terjadi tumpukan sampah di sejumlah titik Kota Pekanbaru hingga menjadi keluhan masyarakat.
"Untuk menjaga terjadinya pencemaran lingkungan akibat penumpukan sampah yang terjadi saat ini serta dalam rangka untuk melaksanakan pelayanan di bidang persampahan, perlu menetapkan Keputusan Wali Kota tentang Penetapan Status Darurat Sampah ini," ujarnya.
SK ini memuat sejumlah poin yang harus segera dilaksanakan oleh Plt DLHK Kota Pekanbaru dan PT Ella Pratama Perkasa selaku pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah di tahun 2025.
Adapun poin yang dimaksud, diantaranya:
Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menyediakan transportasi kendaraan dinas operasional angkutan sampah untuk pengangkutan sampah dari sumber sampah dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
2. Menyediakan sumber daya manusia untuk melaksanakan pengangkutan sampah dari sumber sampah dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Selain itu, Pj Walikota Pekanbaru juga menegaskan bahwa biaya bahan bakar minyak dalam melaksanakan pengangkutan sampah dari sumber sampah dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menjadi beban dan tanggung jawab pihak ketiga yang telah ditetapkan sebagai penyedia jasa angkutan persampahan Tahun 2025.
Tonase sampah yang diangkut dengan menggunakan transportasi kendaraan dinas operasional angkutan sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dari sumber sampah dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) tidak menjadi perhitungan pembayaran dari realisasi tonase angkutan.
Selama masa darurat sampah ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan agar memberitahukan kepada masyarakat untuk mengurangi produksi sampah, memperbanyak kawasan bebas sampah, mengolah sampah organik secara mandiri, dan mengurangi penggunaan plastik.
"Keputusan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," pungkasnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Pemko Pekanbaru Berkomitmen Tuntaskan Perbaikan 29 Ruas Jalan Pada Akhir Tahun ini
PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, berkomitmen menuntaskan perb.
Semangat Sumpah Pemuda, Pekanbaru Bagikan 300 Tong Sampah Anyaman Rotan
PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengajak seluruh pemuda untuk.
Wako Pastikan Drainase yang Tertutup Beton atau Bangunan akan Dibongkar
PEKANBARU - Satu unit alat berat membantu proses pembongkaran drainase tert.
Nikah Massal Gratis di Pekanbaru Digelar 7 Desember, Pendaftaran di Kantor Camat
PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, sudah membuka pendaftaran ni.
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Perambah 13 Hektar Hutan Cagar Biosfer GSK
Pekanbaru - Seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial GRS (55), ditangkap tim .
Bapenda Pekanbaru Mulai Tertibkan Tiang Reklame di Tuanku Tambusai
PEKANBARU - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, mulai melakuk.







