PEKANBARU - Dalam rangka melakukan percepatan air minum di Provinsi Riau, Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Yudha Mediawan menemui Gubernur Riau Syamsuar di Kediaman Gubernur Riau, Jumat (23/4/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Yudha melihat secara umum kondisi Bumi Melayu Riau sudah bagus. Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa untuk akses air minum yang dikonsumsi masyarakat belum tercukupi dengan baik.
"Secara umum keadaan Riau sudah bagus, tapi akses air minumnya belum baik. Yakni masih 20 persen," kata Yudha.
Untuk itu demi tercapainya kebutuhan air minum di Provinsi Riau, pihaknya meminta dukungan Gubernur Riau dalam pengelolaan sistem penyediaan air minum regional.
"Kami mohon dukungan Gubernur untuk pengelolaan SPAM regional karena UPTD nya terletak di provinsi," ujarnya.
Pengelolaan SPAM regional, katanya, juga harus mendapat kesepakatan dari daerah seperti Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis (Durolis), baik kesepakatan kelembagaan maupun UPTD. Jika ini terwujud, pengelolaan SPAM regional di Riau akan menjadi percontohan di Sumatera karena ini perdana sehingga provinsi lainnya bisa menyusul.
"Kalau kami melihat Riau ini kondusif artinya Pimpinan Daerahnya mempunyai perhatian terhadap infrastruktur baik air, jalan dan lainnya, sehingga jika pengelolaan air bersih regional ini didukung pak Gubernur maka kedepannya ini bisa berjalan dengan baik," terang Yudha.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Direktur Air Minum terhadap akses air bersih di Provinsi Riau.
"Kami memang memberikan support terhadap ini, karena ini pengaruhnya sangat besar dan kami harapkan betul-betul terwujud," ujar Gubri.
Terkait pengelolaan SPAM Durolis, pihaknya telah membicarakannya dengan pihak terkait sehingga target tahun ini air bersih sampai kerumah masyarakat dapat benar-benar terwujud.