BENGKALIS – Untuk mendukung upaya penanggulangan dan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendapat bantuan satu unit mobil tangki air dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis Tajul Mudaris, Rabu 3 Maret 2021, saat langsung memadamkan karhutla di lahan perkebunan milik warga di Desa Teluk Latak, Kecamatan Bengkalis.
Kehadiran mobil tangki air memang dibutuhkan petugas di lapangan untuk memadamkan karhutla yang telah terjadi dua bulan ini. Nantinya mobil tanki air akan dimobilisasi ke lokasi karhutla, sehingga upaya penanggulangan dan pemadam karhutla di Kabupaten Bengkalis lebih maksimal.
Selain itu, kata Tajul Mudaris, untuk memadamkan karhutla yang sangat dibutuhkan bagi petugas di lapangan, terutama di kawasan yang sulit terjangkau, berupa sarana dan peralatan pendukung, seperti alat berat dan mesin pompa air yang memadai.
Seperti diketahui, terhadap musibah karhutla ini, Pemkab Bengkalis telah menetapkan status siaga darurat mulai 10 Februari hingga 31 Oktober 2021.
Dikatakan Tajul Mudaris menerangkan kasus karhutla sudah terjadi pada 10 kecamatan di Kabupaten Bengkalis, kecuali Kecamatan Bukit Batu. Total luas lahan yang terjadi pada 10 kecamatan mencapai 119,7 hektar dengan jumlah titik api sebanyak 46 hotspot.
Berdasarkan data hingga 2 Maret 2021, untuk Kecamatan Bengkalis luas lahan yang terbakar sekitar 8,7 hektar, tersebar di Desa Wonosari, Senggoro, Penebal dan Teluk Latak. Sebagian besar sudah dapat dipadamkan, kecuali di Desa Teluk Latak.
Kemudian lahan yang terbakar di Kecamatan Bantan sekitar 7,8 hektar yang terjadi di Desa Bantan Tua, Jangkang, Bantan Timur, Pambang Baru dan Pambang Pesisir. Dari lahan terbakar tersebut, di Desa Pambang Pesisir masih tahap pendinginan oleh petugas di lapangan.
Kecamatan Bandar Laksamana, lahan terbakar seluas 17 hektar yang terjadi di Desa Tanjung Leban dan Sepahat, semuanya sudah diberhasil dipadamkan. Selanjutnya kasus kebakaran di Kecamatan Siak Kecil seluas 1 hektar di Desa Bandar Jaya.
Lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat seluas 25 hektar, yang terjadi di Desa Darul Aman, Pergam, Sukarjo Mesim, Dungun Baru, Seri Tanjung Tanjung Kapal dan Makeruh. Rupat Utara, terjadi kebakaran lahan di Desa Teluk Rhu, Tanjung Medang, Tanjung Punak dengan total luas yang terbakar sebanyak 2,8 hektar.
Kecamatan Mandau terjadi karhutla di Air Jamban dan Batang Serosa seluas 4 hektar. Kecamatan Bathin Solapan seluas 19 hektar terjadi di Desa Air Kulim, Desa Petani, Balai Makam, Boncah Mahang dan Simpang Padang.
Kasus karhutla di Kecamatan Pinggir seluas 1,5 hektar yang terjadi Balai Pungut dan Buluh Apo. Kemudian Kecamatan Talang Muandau seluas 33 hektar yang terjadi di Tasik Serai, Koto Pait Beringin.