PEKANBARU - Hujan deras yang melanda Provinsi Riau beberapa waktu lalu mengakibatkan bencana longsor di ruas jalan Simpang Batu Bersurat-Candi Muara Takus, yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Kondisi ini menyebabkan terganggunya aksesibilitas dan keamanan pengguna jalan.
Menyikapi situasi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKPP) Provinsi Riau melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah V bergerak cepat untuk melakukan penanganan terhadap tiga titik longsor yang terjadi di ruas jalan vital tersebut. Langkah responsif ini bertujuan untuk memulihkan kondisi jalan agar dapat kembali dilalui dengan aman dan nyaman oleh masyarakat.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Basharuddin ST MT, menyampaikan informasi terkait penanganan longsor ini. "Memang benar, akibat curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu, ruas jalan Simpang Batu Bersurat-Candi Muara Takus mengalami longsor di tiga lokasi berbeda. Namun, saat ini, kami dari UPT Wilayah V sedang aktif melakukan upaya penanganan di seluruh titik longsor tersebut," ujarnya kepada awak Media Menter Riau, Senin.
Lebih lanjut, Basharuddin menjelaskan metode penanganan yang diterapkan di lokasi longsor. Untuk menstabilkan kembali struktur tanah yang longsor dan mencegah terjadinya longsor susulan, pihaknya melakukan pemasangan bronjong sebagai dinding penahan tanah.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemeliharaan jalan agar tetap berfungsi dengan baik dan aman bagi pengguna jalan," jelas pria yang akrab disapa Ibas ini.
Dia merinci lokasi ketiga titik longsor yang sedang ditangani. Titik longsor pertama berada di STA 06+700 (kanan jalan) di Desa Binamang dengan panjang longsoran mencapai 20 meter.
"Titik kedua terletak di STA 10+800 (kanan jalan) di Desa Koto Tuo, juga dengan panjang 20 meter. Sementara titik longsor ketiga berada di STA 14+14+160 (kanan jalan) di Desa Muara Takus dengan panjang longsoran yang signifikan, yakni 30 meter," ungkapnya.
Terkait target penyelesaian penanganan longsor, Ibas optimis bahwa pekerjaan akan selesai sesuai rencana. "Kami menargetkan pemasangan bronjong untuk titik longsor pertama di STA 06+700 (R) dapat diselesaikan pada bulan April ini. Kemudian, untuk penanganan dua titik longsor lainnya, kami proyeksikan akan rampung pada bulan Mei mendatang," pungkasnya dengan penuh keyakinan.
Dengan gerak cepat dan penanganan yang terstruktur ini, diharapkan ruas jalan Simpang Batu Bersurat-Candi Muara Takus dapat segera pulih dan kembali memberikan aksesibilitas yang optimal bagi masyarakat serta mendukung aktivitas perekonomian di wilayah tersebut. Upaya UPT V PUPR Riau ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam menjaga infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi transportasi masyarakat.