Kadis DP3AP2KB : Pengembangan Kualitas Keluarga Wujudkan Masyarakat Maju dan Mandiri

Jumat, 16 Desember 2022

PEKANBARU, acuannews.com – Keberhasilan dalam mewujudkan pengembangangan kualitas keluarga akan memperbaiki berbagai aspek guna mendukung terciptanya masyarakat yang lebih maju, mandiri, dapat hidup berdampingan, dan sejajar dengan bangsa lain, serta dapat mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau, Fariza pada acara Seminar Parenting di Hotel Mutiara Merdeka. Jum’at, (16/12/2022).

Menurutnya keluarga menjadi lingkungan sosial pertama yang memperkenalkan dan menanamkan cinta kasih, nilai keagamaan, sosial kehidupan. Keluarga juga berperan mengkal pengaruh negatif dari dinamika sosial yang ada.

“Pembangunan keluarga menjadi salah satu isu pembangunan nasional dengan penekanan pada pentingnya pengutan katahanan keluarga. Kekuatan pembangunan nasionalberakar pada eleman keluarga,” tegas Fariza.

Keluarga yang sejahtera merupakan fondasi dasar bagi keutuhan, kekuatan dan keberlanjutan pembangunan. Sebaliknya, keluarga yang rentan bercerai – berai mendorong melemahnya fondasi kehidupan bermasyarakat.

“Dari keluargalah awal sebuah generasi terbentuk,” ucapnya.

Oleh sebab itu, suatu keluarga harus memiliki fondasi yang kuat agar mampu melahirkan generasi bangsa yang tangguh, cerdas dan berkualitas Untuk itulah penerapan delapan fungsi keluarga perlu diterapkan guna meningkatkan kualitas keluarga.

Adapun delapan fungsi tersebut yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, pembinaan lingkungan.

Kemudian terkait permasalahan stunting yang saat ini menjadi isu nasional, dimana pada tahun 2024 pemerintah menargetkan agar permasalahan stunting turun dari 22,4 persen menjadi 14 persen yang mana diperlukannya sinergisitas dengan semua stakeholder.

“Kami tahu Dharma Wanita di 12 Kabupaten/Kota di Riau sudah melakukan sosialisasi tentang bagaimana pencegahan mulai dari remaja, ibu hamil, ibu menyusui, batuta, dan balita. Jadi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi tanggung jawab kita bersama yang dilakukan secara konvergensif dengan sinergisitas kolaboratif,” terangnya.

Untuk itu Fariza mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang ikut andil dan turun langsung ke masyarakat guna mensukseskan program ini