Tim KKM STIE Syari'ah Bengkalis Latih Petani Buat Pupuk Organik

Jumat, 20 Agustus 2021

BENGKALIS - Tim KKM STIE Syari'ah Bengkalis menggelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik bagi petani di Desa Kemuning Muda, Kabupaten Siak, Kamis, 19 Agustus 2021.

Pelatihan ini dilaksanakan di aula balai desa dibuka oleh Kepala Desa Kemuning Muda Mujiran. Dihadiri Kepala Dusun 1, Kepala Dusun 3 dan Ketua Karang Taruna Desa Kemuning Muda.

Sebanyak 18 orang peserta antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diisi oleh Badri, Fasilitator Badan Restorasi Gambut (BRG) Provinsi Riau.

Tim KKM STIE Syari'ah Bengkalis di Desa Kemuning Muda mengatakan, kegiatan ini merupakan jawaban atas keluhan masyarakat yang mengeluhkan harga pupuk yang semakin naik, sedangkan harga padinya menurun.

"Pelatihan ini ditujukan untuk mengedukasi petani di Desa Kemuning Muda dengan harapan kegiatan ini bisa menjadi solusi dari permasalahan para petani di Desa ini," jelas Tim KKM STIE Syari'ah Bengkalis.

"Kami berharap ketika masyarakat Kemuning Muda bisa memproduksi pupuk organik secara mandiri, Insyaallah modal untuk kegiatan pertanian lebih efisien. Ketika para petani mampu berinovasi, kreatif dan mengolah pupuk dengan serius, bisa juga dijadikan ladang bisnis, sehingga ekonomi masyarakat di sini meningkat," ungkapnya.

Kades Kemuning Muda Mujiran sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya pelatihan pembuatan pupuk organik merupakan inovasi yang perlu dikembangkan dan perlu disampaikan pada masyarakat luas.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh tim KKM STIE Syari'ah Bengkalis. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Saya harap peserta pelatihan ini bisa menyampaikan ilmu yang didapat kepada masyarakat lainnya dan diterapkan di lingkungan kita," ungkapnya.

Selain penyampaian materi berupa teori, Tim KKM STIE Syari'ah Bengkalis dan narasumber juga mempraktekkan langsung cara pembuatan pupuk organik dan diikuti oleh peserta. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi, pembuatan Bakterisida penghasil pupuk, bahannya nenas, tepung terigu, terasi, gula merah, vitamin B complex dan ebi. 

Pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) yang berfungsi membuat jamur trikoderma, bahan utamanya nasi yang dibasikan dan difermentasi.  Serta pembuatan fermentasi pupuk kompos, bahannya seperti eceng gondok, bonggol dan batang pisang, kulit nenas dan kotoran kambing.