Ekspor Lemak, Minyak Nabati dan Pulp Masih Jadi Andalan di Riau

Sabtu, 17 April 2021

Foto : Ilustrasi.

PEKANBARU - Mayoritas komoditas barang non migas yang paling banyak diekspor dari Provinsi Riau ke luar negeri adalah komoditas lemak, minyak hewani/nabati dan bubur kertas (Pulp).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan bahwa dari 10 golongan barang ekspor non migas terbesar bulan Maret 2021 dibanding Februari 2021, tujuh golongan mengalami kenaikan, yang terbesar yaitu lemak & minyak hewan/nabati sebesar 522,32 juta dolar Amerika Serikat (AS), pulp 54,95 juta dolar AS, dan berbagai produk kimia 42,28 juta dolar AS.

Sedangkan tiga golongan mengalami penurunan, yaitu Bahan Kimia Organik sebesar 18,93 juta dolar AS, Tembakau 1,28 juta dolar AS, dan Ampas dan Sisa Industri Makanan 0,84 juta dolar AS.

"Selama Januari-Maret 2021, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,13 persen terhadap total ekspor non migas. Komoditas lemak, minyak hewani/nabati dan Pulp masih menjadi andalan," kata Misfaruddin, Sabtu (17/4/2021).

Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut mengalami kenaikan sebesar 27,25 persen terhadap periode yang sama tahun 2020.

"Untuk dibulan Maret 2021 saja, total ekspor 10 golongan barang non migas ini mencapai 1,601 miliar dolar AS, dari total keseluruhan ekspor non migas Riau yang mencapai 1,61 miliar dolar AS," jelasnya.

Sedangkan untuk periode Januat-Maret 2021, total ekspor 10 golongan barang non migas ini mencapai 3,94 miliar dolar AS, dari total keseluruhan ekspor non migas Riau yang mencapai 3,98 miliar dolar AS.