PELALAWAN – Hasil uji sampel limbah PT Rapp yang di bawa oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab Pelalawan ke LAB Pekanbaru minggu kemarin akan menjadi penentu keputusan yang akan di ambil DPRD Pelalawan untuk mengungkap tuntas kasus ribuan ikan mati di kanal PT Rapp yang sudah berulang ulang terjadi, selasa(30/3/21).
Tidak menutup kemungkinan DPRD Pelalawan akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) kasus matinya ribuan ikan di Kanal Limbah PT Rapp. Sebelum pembentukan Pansus, DPRD Pelalawan akan hearing terlebih dahulu dengan PT Rapp untuk mendengar keterangan lansung oleh pihak perusahan terkait matinya ribuan ikan di kanal limbah di perusahan milik Sukamto Tanoto tersebut.
Hal itu di sampai kan lansung ketua DPRD Pelalawan kepada jelajahriau.com di gedung DPRD Pelalawan senin (29/3) usai menerima perwakilan warga demo masih terkait limbah PT Rapp.
“Kita tunggu dulu hasil LAB sampel limbah Rapp yang di bawa DLH ke Pekanbaru, apa hasilnya nanti kita lakukan hearing bersama PT Rapp dan dinas terkait.” Pungkas Baharudin SH, Ketua DPRD Pelalawan asal Partai Golkar
“Tidak menutup kemungkinan Di Bentuk Pansus.”tutupnya.
Sebelumnya, Pada hari selasa(23/3/21) sekitar jam 17.00 wib air yang keluar dari kanal limbah PT Rapp menuju sungai Kampar tepatnya Di Desa Sering, Kec Pelalawan, Kab Pelalawan Berubah warna coklat kehitaman berbau busuk menyengat tercium sangat jelas dan terlihat ribuan ikan pada mati, ikan ikan yang mati tersebut cepat sekali membusuknya.