Asisten I Setdaprov Riau Resmikan Kampus 2 Ponpes Baitul Quran Riau

Sabtu, 03 April 2021

PEKANBARU - Asisten I Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting membuka Kampus 2 Pondok Pesantren (ponpes) Baitul Quran Riau di Ponpes Baitul Quran Jalan Bata Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru, Sabtu (3/4/21). 

Persesmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Asisten I Riau Jenri Salmon yang disaksikan langsung oleh Pimpinan Ponpes Baitul Quran Riau Irwan Said beserta keluarga besar Ponpes Baitul Quran Riau dan para tamu undangan.

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan Wisuda Akbar Kahatam Quran 30 Juz yang disambut dengan rasa gembira dan syukur. 

Dikatakan Jenri bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh atas berdirinya Kampus 2 Ponpes Baitul Quran Riau, karena akan menjadi kontribusi bagi pembangunan sumber daya manusia di Provinsi Riau yang tengah digencarkan. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, sebut Jenri, melalui sektor pendidikan yakni melalui program pendidikan mutu sumber daya manusia telah menganggarkan dana cukup besar. 

"Dalam rangka itulah pembangunan sektor pendidikan telah dilakukan secara maksimal dan optimal, termasuk mengajak dan mendorong kesadaran masyarakat Provinsi Riau, sehingga berbagai peluang yang mendukung terwujudnya perkembangan dan kemajuan kearah pembangunan sektor pendidikan tersebut dapat terwujud," jelasnya. 

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Baitul Quran Riau, Royan Syahfitra meminta dukungan dari Pemprov Riau dan semua pihak supaya Ponpes Baitul Quran Riau senantiasa melahirkan santri yang senantiasa berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah. 

"Sudah 8 tahun Ponpes Baitul Quran Riau berdiri, ini semua berkat usaha banyak pihak dan kami meminta untuk senantiasa mendapatkan dukungan demi kemajuan Ponpes dan para santri," ujarnya. 

Di tempat yang sama, salah satu orang tua santri, Rosyadi mengucap terima kasih. Sebagai orang tua wisudawan yang diwisudah hari ini, ia berharap para wisudawan dan wisudawati tetap menjalankan isi Al-Qur'an dan ia berharap perjuangan para santri tidak hanya sebatas hingga hafal 30 jus dan diwisuda. 

"Tentu para wisudawan dan wisudawati tidak terhenti hanya sampai disini, tetapi terus melangkah meraih cita-cita dengan berpedoman pada Al-Qur'an dan Sunnah," pungkasnya.