Foto : Ilustrasi.
PEKANBARU - Pemerintah Pusat melarang mudik saat lebaran nanti. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Pekanbaru mengaku sangat terdampak jika larangan itu diterapkan.
Koordinator Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, untuk tingkat daerah belum ada pembahasan larangan mudik.
"Nanti akan diatur lebih lanjut oleh kepala daerah. Belum kita bahas, kan nanti untuk lebaran," kata Ingot, Kamis (1/4).
Tapi yang jelas, kata dia, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini melakukan upaya pencegahan agar tidak ada lagi ledakan kasus Covid-19.
"Ini kan masa pandemi belum berakhir. Pemerintah telah melakukan upaya-upaya. Di samping menangani yang terpapar. Yang terpenting hari ini mengurangi penyebaran Covid-19," jelasnya.
Ketua Organda Pekanbaru Syaiful Alam mengatakan dengan adanya larangan itu, akan sangat berdampak kepada pengusaha angkutan.
"Tentunya dengan ada larangan ini, pengusaha angkutan prihatin. Karena bisa dikatakan tidak bisa bernafas," kata Syaiful.
Ia berharap pemerintah memberikan kesempatan kepada pengusaha angkutan agar bisa beroperasi. Sebab, sejak pandemi sudah banyak pengusaha yang bangkrut dan menutup usahanya.
"Banyak yang kolep sejak pandemi. Harapan kita bisa diberikan kesempatan untuk angkutan lebaran. Kalau pemerintah tidak bolehkan mudik, pengusaha angkutan tentu sangat kecewa," harapnya.