Foto : Ilustrasi.
PEKANBARU - Nilai tukar Rupiah ditutup stagnan atau melemah tipis 1 poin di level Rp14.426 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14. 425 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemahdi rentang Rp14.405 hingga Rp14.440 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Bejangka Ibrahim mengatakan, perekonomian Indonesia sudah menunjukan sinyal positif pada 2021. Kebangkitan ekonomi diprediksi akan mencapai lebih dari 4 persen.
"Untuk itu pemerintah terus memberikan stimulus berupa berbagai paket kebijakan yang memudahkan dan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bertahan, Bansos, BLT dan lain-lain yang bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat paska Pandemi covid-19," ujarnya, Kamis (25/3).
Ibrahim mengatakan, saat ini Indonesia masih memasuki fase Resesi walaupun Kuartal-I 2021 belum terlihat presentase angkanya. Namun Pemerintah terus memacu dan menggerakkan sektor ekonomi dari berbagai strategi guna untuk mempertahankan daya beli masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang saja, melainkan juga dari dampak program-program pemerintah pada ketahanan dunia usaha dan masyarakat dan mendorong agar semua elemen masyarakat terus bergotong-royong mencapai kondisi ideal bagi pertumbuhan ekonomi.
"Selain itu perbankan sudah menurunkan suku bunga kreditnya tujuannya agar pengusaha menengah ke bawah bisa kembali melakukan peminjaman ke bank agar usahanya kembali berjalan. Ini semua bertujuan untuk membantu perekonomian kembali pulih," jelas Ibrahim.
Salah satu indikator yang lainnya adalah Pemerintah harus segera membuka keran Investasi. Keran Investasi salah satunya pembangunan infrastruktur yang mangkrak dan perlu suntikan dana agar kembali berjalan. "Dan ini merupakan PR utama pemerintah agar proyek tersebut berjalan kembali," tandasnya.