PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, bakal melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Sail.
Normalisasi dilakukan seiring pendangkalan yang terjadi pada aliran sungai tersebut. Sehingga menimbulkan luapan air saat hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru, pada Senin (29/3) dinihari kemarin.
Kondisi ini membuat sejumlah rumah warga di tiga kecamatan direndam banjir. Tiga kecamatan ini berada di sekitar aliran Sungai Sail. Diantaranya Kecamatan Sail, Tenayan Raya dan Bukitraya.
"Hasil tinjauan kita, salah satu faktor penyebab banjir akibat luapan Sungai Sail. Terjadi pendangkalan," terang Indra Pomi, Rabu (31/3).
Ia menyebut, anak sungai dan yang terhubung dengan Sungai Sail meluap. Normalisasi perlu dilakukan karena sungai tersebut mulai mendangkal. Namun, langkah tersebut baru bisa dilakukan saat banjir surut.
Sungai Sail jika bisa dinormalkan, maka dikatakan Indra pada bagian selatan yang terhubung dengan Sungai Siak bisa terselesaikan banjirnya.
"Sekitar 30 persen bisa selesai banjirnya. Cuma kita kemarin waktu musrenbang provinsi sudah kita sampaikan penanganan banjir di Pekanbaru ini. Supaya provinsi juga ikut membantu kita," ungkapnya.
Selain penanganan yang dilakukan pemerintah kota, bantuan provinsi diperlukan pada wilayah yang menjadi kewenangan Pemprov Riau.
"Kita sebisanya bantu, akan turunkan alat kita. Tapi tentu harus menunggu air surut dulu. Alat untuk saat ini turun di lokasi kewenangan kita, di sekitar Tenayan Raya," pungkasnya.